Selendang Putih Dari Surga




( Bag. 1 )
Larasati.




     Jalan masih basah akibat guyuran hujan deras tadi sore. Aku memacu motor dengan hati-hati. Namun debar jantungku seakan tak mau mengerti, selalu memaksaku untuk menarik gas lebih kuat lagi agar bisa cepat sampai di tujuan. Tak kuhiraukan sejenak yang berkecamuk di dalam hatiku, yang ku tahu aku harus sampai di tujuan dengan selamat. Karena kalau terjadi sesuatu bisa buyar semua rencanaku.

     Akhirnya aku tiba. Parkiran restaurant yang lumayan mewah itu terlihat tidak terlalu ramai. hanya ada dua mobil dan beberapa motor terparkir rapi.

     Kulayangkan pandanganku ke sekeliling halaman parkir. Kucermati satu per satu plat nomor motor yang ada di situ. 

     "Hmmm......dia belum datang" gumamku dalam hati.

     Namanya Larasati, gadis manis berkulit sawo matang yang baru dua minggu bekerja di perusahaan tempatku mengais rezeki.

     Laras, begitu panggilannya, belum lama merantau ke Jakarta, baru sekitar satu bulan. Saat ini dia tinggal bersama kakak perempuannya dibilangan Jakarta Barat. Latar belakang keluarganya di kampung cukup mapan. Ayahnya memiliki peternakan ayam dan ikan yang terbilang sukses. Dan ibunya memiliki beberapa toko di pasar. 

     Sebagai anak bungsu, seperti kebanyakan anak bungsu lainnya, dia dibesarkan dengan manja. Apa saja kemauannya selalu dituruti, hingga membuatnya menjadi anak yang kolokan dan cenderung temperamental. 

     Pergaulan bebas sudah menjadi bagian hidupnya sejak di SMA. Namun belum ada satupun laki-laki yang bisa menaklukkan hatinya. Sifatnya yang cuek dan keras membuat teman-teman lawan jenis nya berfikir 1000 kali untuk memacarinya. Sebuah kenyataan yang sungguh kontras dengan raut wajahnya yang lembut dan ayu.

     "Priiittt...priiiittt...terus...terus.., mas, tolong minggir sedikit mas supaya bisa masuk".  "Tolong minggir sedikit ya". 

     Tiba-tiba aku dikejutkan oleh teriakan tukang parkir yang menyuruhku untuk menyingkir dari tempat ku berhenti. Sebuah mobil jeep mewah berwarna hitam dengan kaca gelap sudah ada persis di belakang ku. 

    Aku segera memindahkan motorku dan memarkirnya di tempat parkir motor tidak jauh dari tempat tukang parkir itu berdiri meniup-niup periwitan-nya sembari melayang-layangkan tangannya memberi isyarat kepada si pengemudi mobil jeep.

     "Dasar orang malas, kerja mau enaknya aja. kalau cuma nyemprit sama begitu-begitu doang gua juga bisa" gumamku dalam hati dengan nada kesal.

     Namun sejurus kemudian, seperti ada yang mengarahkan, tiba-tiba pandanganku tertuju pada penumpang jeep hitam itu. Aku penasaran, siapa sebenarnya penumpang itu ? Mengapa si tukang parkir seperti enggan melayani jeep mewah itu ? Padahal bila melihat mobilnya yang mewah seperti itu, pastilah penumpangnya orang kaya yang banyak duitnya ?

     Rasa penasaranku semakin membuncah. Ku perhatikan dengan saksama satu persatu penumpang yang keluar dari mobil itu.

     Dan, Astaghfirullah........ apakah aku tidak salah lihat ?                                                                
( Bersambung )        


'Siapakah kiranya penumpang mobil jeep hitam itu ? Adakah dia Larasati yang tengah ditunggu-tunggu ?'



Ikuti kelanjutan kisahnya dalam judul "Lelaki Misterius Berbaju Hitam !" 



Sampai jumpa Senin depan. Jangan lupa comment ya... ☺                                                      





   




     














Komentar

  1. Dari judulnya kayaknya menarik nih ceritanya. Thanks gan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  2. Di tunggu cerita selanjut nya penasaran

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Selendang Putih Dari Surga

Selendang Putih Dari Surga